
blog pakNo: Para ilmuwan melakukan sebuah penelitian baru dan hasilnya menyatakan bahwa kue muffin bisa membantu para dokter untuk mendiagnosa penyakit diabetes tipe 2.
Dalam sebuah tes biasa, yang biasa disebut tes toleransi glukosa oral, para penderita diabetes harus berpuasa sepanjang malam dan kemudian mereka harus minum cairan manis (larutan glukosa), sementara dokter memantau bagaimana tubuh bereaksi dan berapa banyak gula dalam darah.
Melalui tes muffin ini jauh lebih baik dibandingkan larutan glukosa, dan membuat tes ini lebih mudah bagi para pasien. Dr. Michael Traub dari Albert Einstein College of Medicine di Bronx, New York, mengatakan muffin jauh lebih murah harganya dibandingkan dengan sebotol larutan glukosa, dan tidak memberikan efek samping, khususnya masalah pada perut wanita.
Penelitian itu dilakukan dengan mengamati 73 wanita berusia 40 hingga 50 tahun. Setelah berpuasa semalaman, partisipan diberikan kue muffin dari sebuah toko roti setempat, masing-masing mendapatkan satu buah kue di antara tiga rasa yang disediakan, di antaranya coklat chip, jagung dan blueberry.
Hasilnya menunjukkan tes muffin dapat mendiagnosa wanita yang mengalami gangguan toleransi glukosa, dan itu juga lebih murah daripada minuman larutan gula yang biasa digunakan.
Dengan tes muffin yang digunakan dalam penelitian ini, lebih dari setengah jumlah partisipan ditemukan memiliki gangguan toleransi glukosa yang mungkin telah terlewatkan saat dilakukan tes darah rutin setelah berpuasa.
Dr. Traub menambahkan walaupun terdapat perbedaan variasi tipe muffin dalam setiap tempat, tes muffin untuk mendiagnosa diabetes tetap memberikan hasil yang konsisten. Meskipun begitu, para peneliti tetap memerlukan penelitian lanjutan.
source: http://m.jakartapress.com/read/detail/6677/inilah-pendeteksi-diabetes/
Blogger Comment
Facebook Comment