blog pakNo: Bunuh diri adalah pilihan yang buruk bagi orang-orang yang gagal mengelola stres atau masalah yang dihadapinya. Namun tak banyak orang yang tahu siapa saja yang rentan mengalaminya dan bagaimana cara mengantisipasi hal ini.
Padahal menurut sebuah data di tahun 2010 memperkirakan angka bunuh diri di Indonesia sudah mencapai 1,6-1,8 orang per 100.000 penduduk atau sama dengan Jepang. Apa sih penyebabnya?
"Bunuh diri justru paling banyak disebabkan oleh gangguan psikiatri, meski enam persen lainnya karena serangan panik (panic attack)," ungkap Prof. Dr. dr. Syamsul Hadi, SpKJ (K) dalam Seminar Media 'Meningkatkan Kepedulian terhadap Gangguan Bipolar di Indonesia' yang digelar di Hotel Grand Aston Yogyakarta. Seminar ini diselenggarakan berkat kerja sama Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) dengan PT Abbott Indonesia.
Gangguan psikiatri yang dimaksud antara lain depresi dan gangguan bipolar. Namun yang perlu menjadi perhatian khusus adalah gangguan bipolar karena bipolar memiliki gejala yang merupakan perpaduan antara gejala manik (mania) dengan gejala depresi.
"Suatu ketika seorang penderita bipolar merasa sangat antusias dan bersemangat (episode manik), namun tiba-tiba menjadi sangat pesimis atau mendadak sedih, hingga kemudian dapat memunculkan keinginan untuk bunuh diri (episode depresi)," tegas Guru Besar Psikiatri Universitas Sebelas Maret Surakarta tersebut.
Gejala bipolar lainnya seperti lekas marah, perhatiannya mudah teralihkan, turunnya minat pada sesuatu yang sebelumnya disukai seperti hobi dan hubungan seksual, atau suka melakukan perilaku berisiko tinggi. Namun Prof Syamsul mengingatkan bila bipolar biasanya disamakan dengan skizophrenia, padahal keduanya sama sekali berbeda. Pasalnya gejala skizophrenia terus-menerus muncul, sedangkan bipolar tak tentu, sehingga sulit terdeteksi.
Akan tetapi menurut hemat Prof Syamsul, bipolar bukan satu-satunya faktor penyebab utama bunuh diri. Kerentanan ini semakin menjadi-jadi bila si pasien bipolar memiliki riwayat tertentu, antara lain penyalahgunaan obat-obatan, memiliki setidaknya satu anggota keluarga atau teman yang mengidap gangguan mental, pernah mencoba bunuh diri sebelumnya dan pernah mengalami kekerasan fisik maupun seksual.
Toh bipolar sebenarnya bisa diobati jika terdeteksi sejak dini.
sumber: detikHealth
Blogger Comment
Facebook Comment