Referral Banners

Di Gurun ini Wisatawan akan merasa seperti berada di Mars

blog pakNo: Siapa bilang Anda harus pergi ke Mars untuk mengetahui bagaimana kondisi alam di sana?! Beberapa tempat di bumi juga memiliki kondisi lingkungan yang hampir sama dengan planet merah, sehingga Anda pun bisa sedikit merasakan pengalaman berjalan di Mars.

Padang pasir Utah yang berbatu dan gersang menjadi salah satu tempat di bumi yang sering dijadikan tempat simulasi untuk merasakan pengalaman di Mars. Beberapa kelompok peneliti asal Amerika tinggal di sana untuk melakukan penelitian guna menghadapi pengalaman pergi ke ruang angkasa. Mereka juga harus bertahan dengan jatah makanan yang telah ditentukan untuk melakukan eksperimen. Bahkan, mereka hanya mandi sekali dalam tiga hari.

Seperti dilansir Daily Mail, daerah di sekitar Mars Desert Research Station (MDRS) memang sangat mirip dengan atmosfer di Mars - panas, berangin, merah, dan berbatu. Sama seperti di film-film fiksi ilmiah yang biasa Anda tonton, setiap kali tim tersebut meninggalkan stasiun, mereka harus selalu memakai helm astronot. Tim ini terdiri dari empat pria dan dua wanita, yang tinggal di sebuah pondok dua lantai yang berjarak 40 mil dari kota terdekat Hanksville.

Tim melakukan komunikasi rutin dengan pengendali misi, yang memantau dan merekam data tentang kehidupan mereka setiap dua minggu. Data itu sudah termasuk rincian kondisi psikologis, asupan makanan dan kebugaran tubuh. Menurut Mission Commander Lara Vimercati, 27, yang juga seorang ahli biologi NASA, segala sesuatu yang mereka lakukan setiap hari harus menunjukkan bahwa mereka seolah benar-benar berada di planet lain. Stasiun ini juga terbuka untuk umum, sehingga para wisatawan yang tertarik untuk merasakan pengalaman di Mars, bisa datang ke gurun ini dan langsung merasakannya.

Di Gurun ini Wisatawan akan merasa seperti berada di Mars

Tetapi, terlepas dari semua kesulitan yang dihadapi oleh tim tersebut, sebetulnya tidak ada jaminan bahwa mereka akan memiliki kesempatan untuk menginjakkan kaki di planet merah itu. Biaya awal untuk mendarat di Mars diperkirakan lebih dari USD 6 miliar (sekitar Rp 68,4 T). Misi berawak berikutnya kemudian akan menelan biaya USD 4 miliar (sekitar Rp 45,6 T).

Di Gurun ini Wisatawan akan merasa seperti berada di Mars

Kru yang bertahan dalam perjalanan tersebut diharapkan tetap tinggal di sana, selama setidaknya satu setengah tahun - menunggu Bumi dan Mars menjadi lebih selaras sebelum kembali pulang. Selama waktu itu, mereka harus terus bertahan hidup dengan jatah makanan, oksigen, air dan listrik yang terbatas.




sumber: merdeka.com
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment