Referral Banners

7 Makanan Khas Hari Besar dari 7 Negara

blog pakNo: Yang namanya hari besar tentu disertai dengan perayaan yang meriah. Mulai dari hari besar keagamaan seperti Idul Fitri dan Natal atau hari raya yang berkaitan dengan tradisi kuno seperti Cap Go Meh di China semuanya ditandai dengan pesta atau setidaknya jamuan makan. Dalam setiap jamuan itu pasti ada makanan tertentu yang menjadi primadona. Entah itu hanya kue kecil atau makanan utama, biasanya selalu ada makna filosofis yang berkaitan dengan hari raya tersebut terkandung di dalamnya.

Di Indonesia mungkin Anda mengenal ketupat yang menjadi makanan khas Lebaran atau mie panjang umur yang muncul di perayaan-perayaan warga keturunan Tionghoa. Tetapi negara-negara lain juga punya hidangan khusus saat hari besar, lho. Mau tahu apa saja? Berikut ini kami rangkum tujuh makanan khas hari besar dari tujuh negara yang dikutip dari National Geographic.


1. Pan de muerto, Meksiko

7 Makanan Khas Hari Besar dari 7 Negara

Artinya adalah roti untuk orang mati. Makanan ini hanya muncul saat perayaan? D?a de Los Muertos di Meksiko. D?a de Los Muertos yang berarti hari untuk orang mati adalah bagian dari adat istiadat Meksiko yang berawal dari penggabungan Hari Para Santo yang berasal dari agama Katolik dan Hari Para Arwah.

Dari Meksiko utara sampai Yukatan, warga memperingati para leluhur yang sudah meninggal dengan persembahan yang bersifat simbolik seperti tengkorak yang terbuat dari gula, tamale, liquor, marigold, dan pan de muaerto. Pan de muerto sendiri sebenarnya hanya roti biasa yang dibuat dari tepung terigu kemudian dibentuk menyerupai sosok manusia dan hewan.


2. Hakarl, Eslandia

7 Makanan Khas Hari Besar dari 7 Negara

Thorrablt, festival pertengahan musim dingin di Eslandia berawal dari abad 19. Tujuan utamanya adalah menghormati zaman keemasan sejarah Eslandia dengan tradisi pagan yang diwarnai pemujaan terhadap para dewa Skandinavia seperti Thor, Odin, dan Freiya.

Hakarl, makanan tradisional yang selalu harus ada dalam perayaan ini ditujukan sebagai bentuk pengorbanan masyarakat yang memakannya. Kenapa makan saja bisa disebut pengorbanan? Karena hakarl yang terbuat dari daging ikan hiu ini benar-benar tidak enak. Untuk membuat hakarl daging ikan hiu dikubur dalam gravel untuk menghilangkan semua cairan, difermentasi, kemudian dipotong-potong, dan digantung agar benar-benar kering. Proses pengolahan ini berlangsung selama berbulan-bulan. Jika sudah jadi, hakarl akan berbau seperti ikan busuk dan amonia. Biasanya untuk memudahkan memakan hakarl disediakan pula minuman khusus.


3. Kue bulan, China

7 Makanan Khas Hari Besar dari 7 Negara

Nah, kalau makanan yang satu ini pasti sudah sering Anda lihat saat perayaan tahun baru China. Teksturnya mirip seperti pastry, tetapi lebih padat. Bagian dalamnya diisi dengan selai kacang merah atau selai biji teratai yang berlimpah. Kadang ditambahi kuning telur asin utuh sebagai simbol dari bulan purnama. Bagian permukaan kue biasanya dihiasi dengan gambar-gambar yang mewakili dewi Change, yaitu bunga dan kelinci. Kemudian ditambahi pula dengan tulisan huruf China yang berarti panjang umur dan keselarasan. Rasanya sangat manis dan sedikit lengket.

Makanan ini tadinya merupakan bagian dari festival Zhongqiujie, sebuah perayaan yang digelar warga Tionghoa pada pertengahan musim dingin untuk menghormati dewi bulan Change dalam mitos China. Tetapi banyak juga yang sekadar menyebutnya festival kue bulan, karena kue bulat bercitarasa legit tersebut memang primadona dalam ritual Zhongqiujie. 

Menurut sejarah, dulunya kaisar-kaisar China harus memberikan persembahan kepada matahari saat musim semi dan persembahan kepada bulan setiap musim dingin. Dan kue bulan ini merupakan salah satu bentuk persembahan tersebut. Karena makna filosofisnya yang bagus, sekarang kue ini bisa ditemui dalam setiap perayaan penting warga Tionghoa atau sebagai sajian untuk pesta pernikahan.


4. Hamantaschen, Israel

7 Makanan Khas Hari Besar dari 7 Negara

Hamantaschen adalah makanan khas perayaan Purim dalam kepercayaan kaum Yahudi. Perayaan tersebut ditandai dengan pembacaan kitab Yahudi di sinagoga, pesta kostum, Mishloach Manot, yaitu ritual pemberian makanan kepada warga tidak mampu, dan memakan kue khas Purim.

Makanan yang disajikan dalam perayaan Purim adalah hamantaschen, pastry berbentuk segitiga yang dalam bahasa Hebrew juga disebut dengan nama oznei haman ini sebenarnya adalah kukis yang diisi dengan biji poppy, buah kering, prune, kacang, kurma, dan coklat. Semuanya berisi makanan manis.


5. Besan burfi, India

7 Makanan Khas Hari Besar dari 7 Negara

India memang surganya perayaan dan festival. Hampir setiap bulan sepanjang tahun ada saja hari tradisional yang dirayakan oleh penduduk negara ini. Dan pestanya selalu berlangsung meriah, dipenuhi tarian dan makanan tradisional yang berlimpah. Salah satu perayaan yang paling dinanti adalah Diwali. Festival cahaya yang berlangsung selama lima hari ini dirayakan oleh penganut Hindu, Jain, dan Sikh antara bulan Oktober dan November dengan pesta kembang api, perjamuan, pemujaan kepada dewa, pesta kembang api, dan penyalaan lampu-lampu minyak sebagai simbol dari cahaya.

Perjamuannya ditandai dengan acara memakan kue-kue manis dengan keluarga besar dan tetangga terdekat. Salah satu kue khas yang disajikan dalam ritual itu adalah besan burfi, sejenis biskuit lengket yang terbuat dari tepung kacang garbanzo, ghee, gula, dan cardamom. Bagian permukaannya ditaburi dengan kacang-kacangan lezat seperti pistachio yang berwarna hijau, kenari, dan kacang tanah.


6. Kahk, Mesir

7 Makanan Khas Hari Besar dari 7 Negara

Kalau orang Indonesia punya ketupat sebagai sajian khas Lebaran, orang Mesir punya kahk. Kahk adalah makanan kecil yang biasa disajikan oleh warga saat hari raya Islam, Idul Fitri. Seperti di negara-negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam lainnya, Idul Fitri selalu menjadi hari besar yang dirayakan paling meriah di Mesir, dengan hari libur yang panjang dan perjamuan besar antara keluarga besar dan kerabat. Kahk yang terbuat dari tepung dan kacang dengan taburan gula di atasnya merupakan salah satu kue khas Idul Fitri di negara-negara muslim, terutama yang terletak di timur tengah.? Setiap negara biasanya punya variasi kahk tersendiri.


7. Banh chung dan banh day, Vietnam

7 Makanan Khas Hari Besar dari 7 Negara

Banh chung adalah makanan yang biasa disajikan warga Vietnam saat Tet, perayaan tahun baru Vietnam yang berlangsung setiap awal musim semi. Sama seperti Imlek bagi warga Tionghoa, perayaan ini sangat penting bagi penduduk Vietnam. Saat Tet biasanya seluruh keluarga berkumpul dan berpesta. Makanannya pun berlimpah.

Sajian khas Tet tidak berbeda jauh dengan Imlek. Biasanya disajikan kuaci dari biji semangka, buah-buahan kering, banh chung, dan banh day. Banh chung dan banh day ini penampilan dan rasanya mirip bachang. Terbuat dari nasi dan beras ketan yang diisi dengan daging berbumbu kemudian dibungkus dengan daun dan dikukus hingga matang. Banh chung dibuat dengan bentuk kotak untuk melambangkan bumi, sedangkan banh day dibentuk bulat menyerupai tabung untuk melambangkan langit. Makanan ini biasanya diikutkan dalam sesajen yang dipersembahkan untuk leluhur dan nenek moyang.

Itulah tujuh makanan khas hari besar dari seluruh dunia. Cukup menarik, bukan?



sumber: merdeka.com
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment