(London) China akan diprediksi tidak lama lagi akan mengambil posisi AS dalam bidang Sains. China tampaknya tidak main-main dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologinya. Tak heran jika China diproyeksikan akan menyalip posisi Amerika Serikat pada 2013 jika melihat dari total keluaran jurnal ilmiah. Sehingga dalam waktu tak lama lagi mereka akan menunjukkan kemampuannya secara global.
Proyeksi itu merupakan kesimpulan studi terbaru yang dilakukan oleh Royal Society, Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional Inggris.
Proyeksi itu merupakan kesimpulan studi terbaru yang dilakukan oleh Royal Society, Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional Inggris.
Bagaimana mungkin? Tentu saja mungkin! Ingatlah kalau Tiongkok merupakan negara yang menciptakan kompas, bubuk mesiu, kertas dan alat pencetak.
Salah satu analisa mengapa Tiongkok akan memimpin di sektor ilmu pengetahuan, adalah karena meningkatnya jumlah ilmuwan di negara itu.
Selama ini, peneliti dari Amerika Serikat, Eropa dan Jepang yang mendominasi ilmu pengetahuan.
Jurnal ilmiah yang dipublikasikan merupakan salah satu ukuran penting di dunia. Dan kini, keluaran jurnal ilmiah dari peneliti China jumlahnya naik sangat mencolok.
Jurnal ilmiah dan penelitian didasarkan pada makalah yang diterbitkan dalam jurnal internasional yang tercantum oleh layanan Scopus dari penerbit Elsevier.
Pada 1996, tahun pertama analisis dibukukan, AS menerbitkan 292.513 makalah, lebih dari 10 kali lipat makalah yang diterbitkan China yang hanya 25.474.
Pada 2008, AS hanya menerbitkan makalah 316.317. Sementara Cina sudah melonjak lebih dari tujuh kali lipat menjadi 184.080.
Perkiraan sebelumnya, China bisa menyalip AS setelah 2020. Namun, dengan gencarnya ekspansi science di China, dalam dua tahun China bisa mengalahkan AS. (BBC/OL-9)
Source:MediaIndonesia
Blogger Comment
Facebook Comment